Bahkanpada beberapa tipe HP Xiaomi di dalam IC Power juga menyatu modul lainnya seperti untuk Charger, Audio, Sinyal. Pada postingan kali ini SimakTekno akan memberikan informasi mengenai ciri-ciri IC Power rusak serta bagaimana cara memperbaiki nya. Namun sebelumnya kamu juga perlu tahu ciri-ciri umum jika komponen ini mengalami kerusakan.
P2nn. – Bagi sebagian besar pengguna Android, seringkali kita merasa bingung ketika tiba-tiba ponsel kita mengalami masalah. Salah satu masalah yang cukup serius adalah IC Power Android yang rusak. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang ciri ciri IC Power Android rusak, mari kita pahami dulu apa itu IC Power. Apa Itu IC Power?Ciri Ciri IC Power Android RusakPonsel Mati TotalPonsel Tidak Bisa Di-chargePonsel OverheatingKonsumsi Baterai yang CepatPenyebab IC Power Android RusakPenggunaan Charger yang Tidak SesuaiKebiasaan Mengisi Daya Ponsel Sambil DigunakanPaparan Panas atau Air BerlebihanDampak FisikUsia PonselCara Menangani IC Power Android RusakLakukan Diagnosa AwalBawa ke Pusat Layanan Resmi atau Teknisi ProfesionalGanti IC Power yang RusakLakukan Pemeliharaan PonselPencegahan Kerusakan IC Power AndroidGunakan Charger yang SesuaiHindari Mengisi Daya Ponsel Sambil DigunakanJaga Ponsel dari Paparan Panas atau Air BerlebihanLindungi Ponsel dari Dampak FisikLakukan Pemeliharaan Ponsel secara BerkalaKesimpulan Apa Itu IC Power? IC Power, atau Power Management IC PMIC, adalah komponen penting yang ada dalam perangkat elektronik, termasuk ponsel Android. Fungsi utamanya adalah untuk mengelola dan mendistribusikan pasokan listrik ke berbagai komponen dalam perangkat. Di dalam ponsel, IC Power berfungsi untuk mendistribusikan daya ke berbagai bagian seperti layar, prosesor, kamera, dan berbagai sensor. IC Power dirancang untuk mengonversi tegangan dari baterai menjadi beberapa level tegangan yang berbeda-beda yang dibutuhkan oleh komponen lain di dalam perangkat. Misalnya, layar biasanya membutuhkan tegangan yang berbeda dengan prosesor. Dengan adanya IC Power, perangkat bisa mendistribusikan daya listrik yang tepat sesuai kebutuhan masing-masing komponen. Selain itu, IC Power juga memiliki peran penting dalam pengisian daya. Saat ponsel di-charge, IC Power mengatur daya masuk ke baterai untuk memastikan baterai tidak overcharging yang bisa merusak baterai atau bahkan menyebabkan ponsel menjadi panas. Jadi, jika IC Power rusak, maka perangkat tidak akan mampu mendistribusikan daya secara efisien atau bahkan sama sekali. Hal ini bisa mengakibatkan berbagai masalah, termasuk ponsel mati total, tidak bisa di-charge, atau sering overheat. Oleh karena itu, menjaga kondisi IC Power adalah hal yang sangat penting. Baca Juga Spesifikasi Nubia RedMagic 8 Pro Kerusakan pada IC Power ponsel Android bisa menimbulkan sejumlah gejala. Berikut adalah penjelasan lebih detail dari gejala umum yang mungkin kamu alami jika IC Power ponsel Android kamu rusak. Ponsel Mati Total Ponsel yang mati total bisa menjadi gejala bahwa IC Power rusak. Dalam hal ini, ponsel tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sama sekali, bahkan saat mencoba menyalakannya atau mengisi dayanya. Hal ini karena jika IC Power rusak, distribusi daya listrik ke seluruh komponen ponsel bisa terganggu atau bahkan terhenti. Namun, perlu diingat bahwa ponsel mati total juga bisa disebabkan oleh masalah lain, seperti baterai yang sudah tidak berfungsi, sehingga perlu diperiksa lebih lanjut. Ponsel Tidak Bisa Di-charge Ketidakmampuan untuk mengisi daya ponsel juga bisa menjadi gejala kerusakan pada IC Power. Karena salah satu fungsi IC Power adalah mengatur aliran daya ke baterai saat pengisian, jika IC Power rusak, proses ini bisa terganggu. Namun, kamu juga harus memeriksa faktor lain, seperti kerusakan pada kabel charger, adaptor, atau port pengisian pada ponsel sebelum menentukan bahwa IC Power adalah penyebabnya. Ponsel Overheating Salah satu ciri ciri IC Power Android rusak adalah adanya gejala overheating alias panas berlebih. Overheating atau ponsel menjadi panas berlebih bisa menjadi tanda kerusakan IC Power. Salah satu tugas IC Power adalah mengatur distribusi daya listrik ke seluruh komponen ponsel, termasuk mencegah overcurrent atau arus berlebih. Jika IC Power rusak, bisa terjadi overcurrent yang membuat ponsel menjadi panas. Tetapi, overheating juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti penggunaan aplikasi atau game yang berat, penggunaan ponsel dalam jangka waktu yang lama, atau ponsel diletakkan di tempat yang panas. Jadi, jika ponsel kamu sering overheat, coba periksa terlebih dahulu apakah ada faktor lain yang mungkin menjadi penyebabnya. Konsumsi Baterai yang Cepat IC Power juga memiliki peran dalam mengatur penggunaan daya oleh berbagai komponen ponsel. Jika IC Power rusak, bisa terjadi peningkatan konsumsi daya yang tidak normal dan membuat baterai ponsel cepat habis. Jika kamu merasa bahwa baterai ponsel kamu lebih cepat habis dibandingkan sebelumnya, bisa jadi itu adalah gejala kerusakan pada IC Power. Namun, konsumsi baterai yang cepat juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti banyaknya aplikasi yang berjalan di latar belakang atau kerusakan pada baterai itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum menyimpulkan bahwa IC Power adalah penyebabnya. Penyebab IC Power Android Rusak Berbagai faktor bisa menyebabkan IC Power pada ponsel Android kamu rusak. Memahami penyebab-penyebab ini akan membantu kamu untuk mencegah kerusakan pada IC Power. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan IC Power Android rusak. Penggunaan Charger yang Tidak Sesuai Salah satu penyebab paling umum dari kerusakan IC Power adalah penggunaan charger yang tidak sesuai. Jika kamu menggunakan charger dengan spesifikasi yang tidak sesuai dengan ponsel kamu, bisa terjadi overvoltage atau arus listrik yang berlebih. Hal ini bisa merusak IC Power dan komponen lainnya di dalam ponsel kamu. Kebiasaan Mengisi Daya Ponsel Sambil Digunakan Mengisi daya ponsel sambil digunakan juga bisa merusak IC Power. Kebiasaan ini bisa membuat ponsel dan baterai menjadi panas, yang pada gilirannya bisa merusak IC Power dan komponen lainnya. Jika kamu sering melakukan hal ini, sebaiknya ubah kebiasaan kamu untuk menjaga kesehatan ponsel kamu. Paparan Panas atau Air Berlebihan Ponsel yang sering terpapar panas atau air berlebihan juga bisa merusak IC Power. Panas berlebih bisa menyebabkan komponen di dalam ponsel, termasuk IC Power, menjadi overheating dan rusak. Sementara itu, air bisa menyebabkan korosi pada komponen ponsel, termasuk IC Power. Dampak Fisik Jatuh, benturan keras, atau tekanan berlebihan pada ponsel juga bisa merusak IC Power. Dampak fisik ini bisa merusak komponen fisik IC Power atau mengganggu koneksi antara IC Power dengan komponen lainnya di dalam ponsel. Usia Ponsel Terakhir, usia ponsel juga bisa menjadi penyebab IC Power rusak. Seperti halnya komponen elektronik lainnya, IC Power memiliki batas umur. Seiring waktu dan penggunaan, kinerja IC Power bisa menurun dan akhirnya rusak. Baca Juga Mengenali Ciri Ciri CPU Android Rusak Cara Menangani IC Power Android Rusak Jika kamu mencurigai IC Power ponsel Android kamu rusak karena ada ciri ciri IC power Android rusak yang kamu perhatikan, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan. Lakukan Diagnosa Awal Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melakukan diagnosa awal. Coba periksa apakah ada gejala-gejala yang sudah disebutkan sebelumnya, seperti ponsel mati total, tidak bisa di-charge, overheating, atau konsumsi baterai yang cepat. Jika kamu menemukan salah satu atau lebih gejala ini, maka ada kemungkinan IC Power ponsel kamu rusak. Bawa ke Pusat Layanan Resmi atau Teknisi Profesional Jika kamu mencurigai IC Power ponsel kamu rusak, sebaiknya bawa ponsel kamu ke pusat layanan resmi atau teknisi ponsel yang berpengalaman. Mereka akan bisa melakukan diagnosa yang lebih akurat dan menentukan apakah IC Power ponsel kamu memang rusak atau tidak. Ganti IC Power yang Rusak Jika ternyata IC Power ponsel kamu memang rusak, maka langkah selanjutnya adalah mengganti IC Power tersebut. Mengganti IC Power adalah tugas yang cukup rumit dan memerlukan keahlian khusus, karena IC Power biasanya disolder ke papan sirkuit ponsel. Oleh karena itu, sebaiknya biarkan teknisi profesional yang melakukan tugas ini. Lakukan Pemeliharaan Ponsel Setelah IC Power berhasil diganti, sebaiknya lakukan pemeliharaan ponsel secara berkala. Cek kondisi ponsel kamu secara berkala dan pastikan untuk selalu menggunakan charger yang sesuai, tidak menggunakan ponsel sambil di-charge, menjaga ponsel dari paparan panas atau air berlebihan, dan melindungi ponsel dari dampak fisik. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan pada IC Power dan komponen lainnya di masa mendatang. Ingat, penanganan IC Power yang rusak sebaiknya diserahkan kepada profesional. Jika kamu mencoba untuk memperbaikinya sendiri tanpa pengetahuan dan alat yang tepat, kamu bisa merusak ponsel kamu lebih lanjut. Oleh karena itu, sebaiknya bawa ponsel kamu ke pusat layanan resmi atau teknisi ponsel yang berpengalaman jika kamu mencurigai IC Power ponsel kamu rusak. Pencegahan Kerusakan IC Power Android Setelah kamu mengetahui ciri ciri IC Power Android Rusak, maka kamu wajib melakukan beberapa pencegahan berikut ini guna menjaga kerusakan pada Android kamu. Melakukan pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Hal ini juga berlaku untuk mencegah kerusakan IC Power pada ponsel Android kamu. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kerusakan IC Power. Gunakan Charger yang Sesuai Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kerusakan IC Power adalah dengan selalu menggunakan charger yang sesuai. Pastikan charger kamu memiliki spesifikasi yang sesuai dengan ponsel kamu. Hal ini akan membantu mencegah overvoltage yang bisa merusak IC Power. Hindari Mengisi Daya Ponsel Sambil Digunakan Hindari kebiasaan mengisi daya ponsel sambil digunakan. Kebiasaan ini bisa membuat ponsel dan baterai menjadi panas, yang pada gilirannya bisa merusak IC Power dan komponen lainnya. Jaga Ponsel dari Paparan Panas atau Air Berlebihan Usahakan untuk selalu menjaga ponsel kamu dari paparan panas atau air berlebihan. Panas berlebih bisa menyebabkan komponen di dalam ponsel, termasuk IC Power, menjadi overheating dan rusak. Sementara itu, air bisa menyebabkan korosi pada komponen ponsel, termasuk IC Power. Lindungi Ponsel dari Dampak Fisik Lindungi ponsel kamu dari dampak fisik, seperti jatuh, benturan keras, atau tekanan berlebihan. Dampak fisik ini bisa merusak komponen fisik IC Power atau mengganggu koneksi antara IC Power dengan komponen lainnya di dalam ponsel. Lakukan Pemeliharaan Ponsel secara Berkala Terakhir, lakukan pemeliharaan ponsel secara berkala. Cek kondisi ponsel kamu secara berkala dan pastikan semua komponennya berfungsi dengan baik. Hal ini akan membantu kamu mendeteksi dan menangani masalah sejak dini, sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius. Kesimpulan IC Power atau Power Management IC adalah komponen penting dalam ponsel Android yang bertugas mengatur dan mendistribusikan pasokan daya ke berbagai bagian ponsel. Jika IC Power rusak, bisa timbul berbagai masalah seperti ponsel mati total, tidak bisa di-charge, overheating, dan konsumsi baterai yang cepat. Penyebab kerusakan IC Power antara lain penggunaan charger yang tidak sesuai, kebiasaan mengisi daya ponsel sambil digunakan, paparan panas atau air berlebihan, dampak fisik, dan usia ponsel. Namun ini bisa diketahui dengan Ciri ciri IC power Android Rusak. Jika IC Power rusak, langkah terbaik adalah membawa ponsel ke pusat layanan resmi atau teknisi profesional untuk dilakukan diagnosa dan perbaikan. Jika memang IC Power yang rusak, biasanya solusinya adalah mengganti IC Power tersebut. Untuk mencegah kerusakan IC Power, sebaiknya gunakan charger yang sesuai, hindari mengisi daya ponsel sambil digunakan, jaga ponsel dari paparan panas atau air berlebihan, lindungi ponsel dari dampak fisik, dan lakukan pemeliharaan ponsel secara berkala. Ingatlah, merawat ponsel dengan baik dan menggunakan ponsel dengan benar adalah kunci untuk mencegah kerusakan pada ponsel, termasuk kerusakan pada IC Power. Jika ada keraguan atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan profesional.
– Charger adalah salah satu perangkat penting yang berfungsi untuk mengisi daya HP yang habis setiap kali digunakan. Oleh karena itu, ketika charger mulai rusak, tentu pengguna akan merasa kesulitan. Apalagi ketika baterai HP sudah menunjukan tanda merah dan perlu segera dicharge. Meskipun menjadi perangkat yang cukup penting, charger HP sering kali lebih mudah rusak, karena penggunaan yang tidak benar atau berlebihan. Untuk mencegah charger HP rusak berulang kali, Anda perlu mengetahui penyebab dan ciri-ciri charger rusak agar dapat segera mengatasi kerusakan charger. Berikut adalah penjelasan penyebab dan ciri-ciri charger rusak. Ciri-ciri Charger HP Rusak dan Penyebabnya Ketika memiliki HP, hal penting yang harus Anda perhatikan selain ponsel Anda adalah aksesoris atau perangkat penunjang HP lainnya, seperti charger. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan charger HP dengan baik dan mengetahui penyebab serta ciri-ciri charger HP rusak agar kualitas HP Anda juga tidak menurun. Berikut penjelasannya. 1. Kerusakan secara fisik Anda bisa mengetahui charger rusak dengan memperhatikan fisik atau tampak luar dari charger HP. Contohnya charger HP Anda pernah jatuh dan mengalami benturan yang mengakibatkan keretakan pada badan charger, atau kabel charger yang sering terbelit-belit mulai terlihat putus atau terbuka. Kerusakan secara fisik ini, tentu dapat dilihat dengan jelas. Untuk memastikan kinerja dari charger, Anda bisa mencoba menggunakannya lebih dulu. Jika baterai HP tidak menunjukan tanda terisi, maka Anda dapat mengatasinya dengan mengganti komponen yang rusak. Seperti mengganti kabel data yang baru atau mengganti kepala charger. Kerusakan fisik pada charger bisa terjadi karena berbagai hal, contohnya terlalu sering terjatuh, kabel yang diikat terlalu kuat, atau membelitkan kabel hingga membuat kabel robek. 2. Kerusakan yang disebabkan oleh cairan Ketika pergi ke tempat wisata, Anda mungkin seringkali lupa untuk menjaga charger Anda. Sehingga menempatkan charge di tempat sembarangan. Akhirnya charger pun bisa mengalami kerusakan. Salah satu kerusakan yang paling umum adalah karena cairan, seperti air minum, air hujan atau sebagainya. Ketika charger rusak karena cairan, secara fisik Anda akan sulit mengetahuinya. Akan tetapi sudah dapat dipastikan bahwa mesin charger pasti telah mengalami konslet dan kerusakan, sehingga tidak dapat digunakan dan tidak berfungsi lagi. Sayangnya, charger yang rusak karena cairan tidak dapat diatasi kecuali dengan mengganti unit charger yang baru. 3. USB type C yang longgar atau kotor USB yang longgar atau kotor menjadi salah satu penyebab umum kerusakan charger. Biasanya kerusakan terjadi pada bagian port USB yang longgar karena terlalu sering digunakan. Apabila kepala charger masih dalam keadaan bagus dan layak pakai, maka Anda hanya perlu mengganti bagian kabel saja. 4. Kepala charger atau suhu baterai overheat Penyebab charger rusak lainnya adalah karena overheat, cirinya sangat mudah diketahui yaitu kepala charger terasa panas ketika dipegang. Apabila charger bekerja dalam keadaan normal, maka ketika proses charging suhu tidak akan terlalu meningkat dan tidak terasa panas. Namun ketika rusak, Anda dapat merasakan kepala charger menjadi terlalu panas atau overheat. Kerusakan satu ini dapat disebabkan karena kerusakan pada komponen lain, seperti baterai kembung. Jika mengalami kerusakan charger karena overheat, lebih baik Anda segera mengganti seluruh komponen charger atau bahkan baterai HP, jika kembung untuk menjaga kualitas HP tetap baik. 5. Baterai tidak terisi atau bahkan berkurang Ciri-ciri charger rusak selanjutnya adalah ketika mencoba men-charge, baterai HP tidak terisi sama sekali atau bahkan berkurang. Ini karena kemampuan dari charger telah berkurang dan mampu mengisi baterai HP dengan benar. Ketika mengalami dua ciri-ciri ini, artinya charger Anda telah benar-benar rusak dan tidak bisa dibenarkan. Baik itu pada komponen kepala, USB maupun kabelnya. Oleh karena itu solusi satu-satunya adalah dengan mengganti seluruh komponen charger sebelum merusak baterai atau komponen di dalam HP. Itulah lima penyebab dan ciri-ciri charger rusak yang perlu Anda ketahui. Ketika mengganti charger yang rusak, ada baiknya Anda memastikan untuk membeli charger baru yang original dan bukan KW. Meskipun harga charger KW lebih murah dan memiliki fungsi yang sama dengan original. Akan tetapi, charger lebih mudah rusak dan bahkan bisa membuat kemampuan baterai HP Anda berkurang dan tidak sehat. Oleh karena itu, keluarkan budget yang sedikit lebih banyak untuk menjaga dan merawat HP Anda dengan charger yang memiliki kualitas bagus.
IC Hp Rusak - Setiap smartphone memiliki komponen Integrated Circuit dan perlu yang anda ketahui bahwa bukan hanya smartphone tetapi hampir semua elektronik mempunyai komponen ini "IC". IC ini memiliki berbagai fungsi dan berbagai jenis, dan kita sedikit banyak harus mengetahui agar kita dapat menganalisa dari ciri IC rusak, ic power smartphone rusak, ic flash dan lainya,. Ciri ciri IC pada smartphone Rusak Setelah mengerti jenisnya, Dari masing masing IC Tersebut memiliki fungsi yang berbeda. .. dan ketika salah satu dari IC tersebut ada yang rusak maka ciri cirinya juga berbeda yang terjadi pada smartphone anda. ciri ciri ic smartphone rusak akan berdampak pada gagal fungsi terhadap kinerja hp, seperti hp yang tidak bisa di cas, atau hp anda blank, nada dering mati itu bisa disebabkan oleh kerusakan pada IC di hp anda. Jenis IC Dan ciri kerusakanya Komponen hardware smartphone memiliki tugasnya masing masing, agar bisa menganalisa kerusakan pada hp anda alangkah SYAHDUnya anda mengetahui beberapa komponen dan beserta fungsi, ciri rusaknya juga. Baca juga, 2 Menit, Cara mengatasi Hp Xiaomi Bootloop Berikut ciri kerusakan pada IC dan komponen lain lengkap. IC POWER / UEMK Universal Power Management salah satu IC vital dalam hal pengisian daya pada smartphone dan mempengaruhi juga fungsi lainya. Apa yang terjadi apabila IC power rusak, UEM rusak berikut ciri cirinya HP mati total karena tidak dapat suplai daya, no signal, identifikasi Insert SIM card, IMEI hilang, tidak dapat di charger, nada dering mati, MIC gagal fungsi, tidak getar, lighting mati, Fungsi q UMEK sebagai kontrol distribusi daya ke seluruh komponen dan sekaligus sebagai tempat penyimpanan IMEI, kode telepon dan lainya. Sedangkan fungsi CCONT Bekerja memberi tegangan ke komponen-komponen pendukung HP,kemudian ciri dari kerusakanya adalah Sinyal hilang, insert SIM CARD, Tidak dapat di Charge atau mati total. CPU Central Processing Unit Sangat penting sekali IC ini dan ketika CPU rusak maka akan berdampak pada seluruh ponsel. Nah untuk indikator kerusakan pada IC CPU sperti no signal, keypad eror, hang atau blank, hp mati total. CPU sendiri bekerja sebagai pusat kontrol komponen lain jadi untuk smartphone yang CPUnya rusak maka ciri yang paling dominan adalah Mati total. Ic Flash, berfungsi menyimpan data pada smartphone dan ciri ciri IC Flash rusak seperti Mati total, blanking, IMEI hilang, hp suka restart sendiri dan lainya. EEPROM Electrically Erase Programmable Read Only Memory Ciri ciri kerusakan pada IC EEPROM adalaj smartphone anda mati total, eror,contact service. Fungsinya EEPROM adalah dibuat untuk menyimpan data seperti data produksi, security code, versi program, tanggal pembuatan, IMEI dani lainya. IC AUDIO - Adalah komponen smartphone berfungsi mengolah gelombang dan di ubah menjadi suara melalui speker. Dalam IC AUDIO Juga terdapat PCM atau Pulse code module serta EEPROM yang fungsinya buat membaca kode sinyal yang datang melalui operator dan disesuaikan dengan IMEI hp. Ciri ciri kerusakan pada IC AUDIO adalah mati total, sinyal hilang, audio mati, contact service. IC RAM - Komponen IC yang fungsinya untuk menyimpan data ketika smartphone beroperasi dan bersifat sementara. Nah karakter RAM sendiri bersifat volatile atau bekerja ketika terdapat aliran arus listrik dan akan hilang ketika smartphone sudah di ketika RAM pada hp anda rusak tandanya Mati total. IC CHARGING Ciri ciri dari kerusakan hp pada IC charging adalah, baterai tidak dapat terisi, error pada indikator baterai walaupun tidak keadaan di cas, baterai menjadi boros dan mati total. Nah fungsi dari IC charging ino sebagai control charging pada smartphone. IC UI - Komponen ini berfungsi sebagai controller data yang di instruksika oleh CPU pada Vibrator,Buzzer,Led dan bersifat sebagai saklar otomatis pada smartphone. Nah untuk hp yang mengalami kerusakan pada IC UI ini biasanya tidak ada getar, tidak berdering, lampu tidak mau nyala atau mati total. IC PA - IC ini berfungsi sebagai penguat akhir sinyal yang dan dipancarkan melalui antena, tanda pada kerusakan IC PA adalah tidak ada sinyal, baterai boros, tidak dapat melakukan panggilan SOS, no acces dll. IC RF Fungsinya untuk kontrol sinyal masuk atau RX dan sinyal keluar TX supaya setiap komponen dapat bekerja dengan baik, pada komponen ini terdapat berapa bagian Mixer, IF,detector, Osilator,decoder,encoder,tone frekuensi,AFC, dan Squelch. Kerusakan IC ini menyebabkan hp Mati total, tidak ada sinyal. IC VCO Voltage Control Oscilator IC ini berfungsi untuk pembangkit atau osilator frekuensi yang akan dikirim ke bagian TX dan frekuensi yang telah masuk akan RX agar teta sama dengan yang dilancarkan. Tanda kerusakan IC VCO adalah hp mati total, suka restart ketika mendapat sinyal, call ended, no signal. Selain IC Juga ada beberapa komponen penting lain yang ada pada smartphone, tidak kalah pentingnya komponen ini pada smartphone, berikut nama dan dampak kerusakanya. Filter RX/TX Komponen ini berfungsi sebagai penyaring sinyal masuk dan keluarnya nanah untuk ciri ciri kerusakan pada IC TX/RX yaitu tidak ada sinyal, Sinyal menjadi semu, panggilan gagal terus. LCD Liquid Crystal Display Salah satu hardware atau perangkat keras yang berfungsi sebagai display atau menampilkan aktivitas smartphone anda, untuk ciri kerusakan pada LCD Sendiri tergolong cukup mudah cukup dengan memperhatikan layar apabila ada yang tidak normal seperti bergaris, spot putih dan lainya. INFRAMERAH Komponen yang berfungsi sebagai pemancar gelombang yang dapat digunakan sebagai alat transfer data antar perangkat. Ciri ciri inframerah rusak biasanya hp tersebut tidak dapat menerima dan mengirim data antar perangkat. SWICT ANTENNA - Komponen yang ada pada Hp ini berfungsi untuk pemancar gelombang elektromagnetik Ciri ciri hp rusak pada swit antena seperti tidak ada sinyal, panggilan berakhir secara berulang Gagal panggil, panggilan darurat SOS. Baterai - Berfungsi sebagai penyimpanan daya untuk di distribusikan ke seluruh area smartphone. Untuk tanda tandanya kerusakan baterai pada smartphone seperti, tidak bisa menyimpan daya, smartphone tidak bisa menyala dan lainya. Untuk menjaga Hp anda tetap awet setidaknya anda sudah paham akan hardware dan fungsinya, nah salah satu trik android yang keren bukan dengan paham fungsi dan ciri ciri kerusakan pada hp. Nah dengan paham pada bagian komponen smartphone dan mengetahui ciri ciri kerusakan IC maka anda bisa lebih menambah wawasan tekniknya, sekian dan terimakasih..